top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

Equity World Surabaya : Kekhawatiran Dari Negara Produsen Minyak Atas Pemotongan Produksi Oleh OPEC

  • ptequityworldsby
  • Jan 23, 2019
  • 2 min read

Equity World Surabaya - Data pemerintah AS minggu lalu menunjukkan produksi minyak mentah negara itu mencapai rekor 11,9 juta barel per hari.

"Mereka tidak mengharapkan itu (rekor produksi hampir 12 juta barel per hari) selama beberapa bulan," kata Tariq Zahir, anggota pengelola di Tyche Capital di New York. "Kami melihat penurunan yang sangat besar pada rig (pengeboran minyak AS) pada hari Jumat, tetapi tergantung pada apakah Arab Saudi benar-benar akan melakukan pemotongan ini."

Kekhawatiran pasar atas kedalaman pemotongan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, termasuk Rusia, juga mendorong harga lebih rendah pada hari Selasa, kata para analis.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak tidak akan terbang ke Swiss untuk menghadiri forum ekonomi dunia Davos karena perubahan jadwalnya, kata seorang jurubicara kementerian energi.

Novak sebelumnya mengatakan dia akan bertemu timpalannya dari Saudi, Khalid al-Falih di Davos, jika menteri itu hadir.

Falih, yang mengkritik pengurangan produksi Rusia lebih lambat dari yang diharapkan, juga tidak mungkin berkunjung, menurut laporan Bloomberg.

"Ada spekulasi bahwa keduanya mungkin tidak saling berhadapan," kata Robert Yawger, direktur masa depan energi di Mizuho di New York. "Rusia tidak memotong dengan antusiasme yang sama seperti orang-orang Saudi."

Amerika Serikat telah memuncaki Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen terbesar di dunia, meningkatkan produksi hampir 2,4 juta barel per hari selama setahun terakhir, menurut Administrasi Informasi Energi A.S.

baca

Tujuh puluh persen dari eksekutif senior industri energi berencana untuk meningkatkan atau mempertahankan belanja modal tahun ini, dibandingkan dengan 39 persen pada tahun 2017, sebuah survei oleh penasihat DNV GL menunjukkan minggu ini.

"Meskipun volatilitas harga minyak lebih besar dalam beberapa bulan terakhir, penelitian kami menunjukkan bahwa sektor ini tampaknya percaya diri dalam kemampuannya untuk mengatasi ketidakstabilan pasar dan harga minyak dan gas jangka panjang yang lebih rendah," kata Liv Hovem, yang memimpin divisi minyak dan gas DNV.

news edited by Equity World Surabaya

 
 
 

Comments


RECENT POST
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2017 Equityworld Futures. All Rights Reserved. Eworld-f.com

bottom of page