Equity World Surabaya : Boeing Nytakan Tidak Perlunya Panduan Baru Untuk Operator 737 MAX 8
- ptequityworldsby
- Mar 12, 2019
- 2 min read

Equity World Surabaya - Boeing mengatakan pada hari Senin bahwa investigasi terhadap kecelakaan Ethiopian Airlines sedang dalam tahap awal dan tidak perlu mengeluarkan panduan baru untuk operator 737 MAX 8 pesawatnya berdasarkan informasi sejauh ini.
Dalam sebuah email yang dilihat oleh Reuters, kepala eksekutif Boeing mengatakan kepada para karyawan pada hari Senin bahwa ia yakin akan keselamatan pesawat 737 MAX milik pabrikan AS setelah dua kecelakaan mematikan sejak Oktober.
Wall Street telah sangat bullish pada Boeing - 19 dari 24 broker yang mencakup nilai saham yang "dibeli" atau lebih tinggi, sementara lima memiliki peringkat "tahan". Tidak ada broker yang memiliki peringkat penjualan di saham sejak Juli 2017.
Bahkan dengan penurunan pada hari Senin, itu tetap berkinerja terbaik Dow sejauh ini tahun ini dengan kenaikan 24 persen dibandingkan dengan 10 persen untuk indeks penuh.
MEMBELI PELUANG
Analis Morgan Stanley (NYSE: MS) Rajeev Lalwani mengatakan akan ada kekhawatiran tentang keselamatan, produksi, landasan dan biaya, tetapi semua itu harus dikelola dalam jangka panjang.
Dia mengatakan rekomendasi positif bank "kelebihan berat badan" pada saham Boeing tidak berubah, dan bahwa setiap tindakan korektif yang harus dilakukan pembuat pesawat jet pada pesawat penumpang terlarisnya kemungkinan akan membuktikan peluang pembelian jangka panjang.
Penyelidik telah menemukan kotak hitam dari kecelakaan fatal dengan kedua perekam suara kokpit dan data penerbangan digital, TV negara Ethiopia melaporkan pada hari Senin, yang harus menjelaskan penyebab kecelakaan itu.
Sebelumnya pada hari itu, regulator penerbangan China mendaratkan hampir 100 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangannya setelah kecelakaan itu.
Saham Southwest Airlines yang berbasis di Dallas (NYSE: LUV) Co - operator terbesar dari MAX 8 - turun 0,3 persen, sedangkan American Airlines Group Inc, yang memiliki 24 jet MAX 8, naik 0,4 persen.
Barat daya dan Amerika mengatakan dalam semalam mereka tetap percaya diri sepenuhnya di pesawat dan sedang memantau investigasi.
The 737 MAX 8 menggunakan mesin LEAP-1B yang dibuat oleh CFM International, perusahaan patungan dari General Electric (NYSE: GE) Co dan Safran (PA: SAF) SA. Saham Safran turun 1,7 persen pada hari Senin, tetapi GE naik 3,3 persen.
Boeing mengirimkan 806 pesawat tahun lalu, kehilangan target dengan empat jet, tetapi masih mempertahankan gelar pembuat pesawat terbesar di dunia untuk tahun ketujuh berturut-turut. Pesaing Eropa Airbus SE mengirim 800 pesawat pada tahun 2018.
Saham rival Eropa Boeing, Airbus naik 1,3 persen di Paris.
news edited by Equity World Surabaya
Comments