top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

Equity World Surabaya : Tiga Dari Perusahan Jepang Perkirakan Gesekan Perang Dagang AS Akan Segera B

  • ptequityworldsby
  • Mar 22, 2019
  • 2 min read

Equity World Surabaya - Tiga dari empat perusahaan Jepang memperkirakan gesekan perdagangan AS-China akan berlangsung hingga paling tidak akhir tahun ini, kontras tajam dengan harapan pasar bahwa presiden Donald Trump dan Xi Jinping mungkin segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang mereka yang merusak, sebuah jajak pendapat Reuters menemukan.

Dan sembilan dari 10 berpikir perlambatan ekonomi China akan bertahan setidaknya sampai akhir tahun ini, dengan lebih dari setengah mengantisipasi ekonomi terbesar kedua di dunia akan melambat lebih lanjut pada tahun 2020 atau lebih, demikian ditunjukkan oleh Survei Korporat bulanan.

Ekspansi ekonomi Jepang di bawah kebijakan stimulus dari Perdana Menteri Shinzo Abe tergagap hanya karena ia bersaing untuk menjadi booming pascaperang negara terpanjang, dengan permintaan ekspor merosot di pasar-pasar utama, terutama Cina.

Perang dagang antara raksasa-raksasa global - pasar ekspor utama Jepang - telah membatasi perdagangan dunia, memberikan pukulan pada ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. Pabrikan Jepang sangat bergantung pada pelanggan di China untuk membeli produk mereka, terutama suku cadang dan peralatan yang mencapai pabrik-pabrik China dan mendorong pertumbuhan domestik dan ekspornya.

Pasar keuangan global telah didukung oleh harapan bahwa Trump dan Xi dapat segera menyelesaikan kesepakatan, sejak Trump menunda kenaikan tarif 1 Maret yang terancam. Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan pekan lalu kedua belah pihak "bekerja dengan itikad baik" untuk mencoba mencapai kesepakatan "secepat mungkin."

Perusahaan-perusahaan Jepang, yang sudah mengalami kerusakan jaminan dari barisan, tidak optimis tentang resolusi cepat.

"Dalam hal negosiasi tarif dan ketidakseimbangan perdagangan, mereka mungkin menuju resolusi pada akhir tahun ini. Tetapi jika itu adalah gesekan substansial mengenai hegemoni, China dan Amerika Serikat akan tetap terkunci dalam perselisihan untuk 15-25 tahun mendatang," seorang manajer dari seorang pembuat peralatan listrik menjawab dalam survei.

"Kami berharap perang dagang tidak akan berubah menjadi resesi global," tulis seorang manajer pembuat baja.

Survei Reuters menemukan 31 persen perusahaan memperkirakan perang dagang akan berakhir pada paruh kedua tahun ini dan 45 persen mengatakan itu akan berlanjut hingga 2020 atau lebih.

news edited by Equity World Surabaya

 
 
 

Comentários


RECENT POST
  • Grey Google+ Icon
  • Grey Twitter Icon
  • Grey LinkedIn Icon
  • Grey Facebook Icon

© 2017 Equityworld Futures. All Rights Reserved. Eworld-f.com

bottom of page