Equity World Surabaya : Serangan Di Kilang Minyak Arab Saudi Hancurkan Setengah Pasokan Kerajaan
- ptequityworldsby
- Sep 16, 2019
- 2 min read

Equity World Surabaya - Kelompok Houthi yang bersebelahan dengan Iran mengatakan, pihaknya menyerang dua pabrik di jantung industri minyak Arab Saudi pada hari Sabtu, merobohkan lebih dari setengah produksi Kerajaan, dalam sebuah langkah yang diharapkan akan membuat harga minyak melonjak dan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Serangan itu akan memangkas produksi kerajaan sebesar 5,7 juta barel per hari (bph), menurut pernyataan dari perusahaan minyak milik pemerintah Saudi Aramco, atau lebih dari 5% dari pasokan minyak global.
Pemogokan menjelang fajar mengikuti serangan lintas batas sebelumnya terhadap instalasi minyak Saudi dan kapal tanker minyak di perairan Teluk, tetapi ini adalah yang paling berani, sementara melumpuhkan banyak kapasitas produksi negara. Arab Saudi adalah pengekspor terbesar di dunia, mengirimkan lebih dari 7 juta barel minyak ke tujuan global setiap hari, dan selama bertahun-tahun telah berfungsi sebagai pemasok jalan terakhir ke pasar.
Sementara Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, Sekretaris Negara AS Mike Pompeo menyalahkan Iran, menulis di Twitter bahwa "tidak ada bukti serangan datang dari Yaman."
"Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia," kata Pompeo.
Penguasa de facto Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan kepada Presiden AS Donald Trump melalui telepon bahwa Riyadh memiliki kemauan dan kemampuan "untuk menghadapi dan menangani agresi teroris ini," menurut kantor berita Arab Saudi, SPA.
Amerika Serikat mengutuk serangan itu dan Trump mengatakan kepada pangeran mahkota bahwa Washington siap bekerja dengan kerajaan itu untuk menjamin keamanannya, menurut Gedung Putih. Departemen Energi A.S. juga mengatakan siap melepaskan minyak dari cadangan minyak strategisnya jika perlu. Sekretaris Energi Rick Perry juga mengatakan departemennya akan bekerja dengan Badan Energi Internasional, yang mengoordinasikan kebijakan energi negara-negara industri, jika tindakan global diperlukan.
Arab Saudi, yang memimpin koalisi Muslim Sunni yang melakukan intervensi di Yaman pada 2015 terhadap Houthi, telah menyalahkan saingan regional Iran Syiah atas serangan sebelumnya, yang dibantah Teheran. Riyadh menuduh Iran mempersenjatai Houthi, tuduhan yang dibantah oleh kelompok itu dan Teheran.
Juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malki mengatakan penyelidikan telah dilakukan terhadap siapa yang merencanakan dan melaksanakan pemogokan. Dia mengatakan aliansi yang didukung Barat akan menghadapi ancaman terhadap keamanan energi global dan stabilitas ekonomi.
news edited by Equity World Surabaya
Yorumlar